Inovasi Dalam Bentuk Figur Kayon Wayang Kulit Purwa Gaya Surakarta

 Kesenian wayang kulit tidak hanya memiliki nilai adi luhung pada aspek pertunjukkan dan sastra, tetapi juga pada aspek bentuk (Pandu Pramudita). Gunungan dalam wayang biasa juga disebut kayon, yaitu salah satu unsur yang mendukung pergelaran wayang. Dalam gunungan terdapat ornament yang sangat unik dan makna yang dalam. Disebut gunungan karena berbentuk segitiga, seperti gunung. Disebut kayon, kata ini mungkin juga semula berasal dari Bahasa arab “chayu” yang berarti hidup. Wayang kayon memiliki beberapa perubahan pada waktu ke waktu.

Pada tahun 1856 M terdapat koleksi dari museum yang berada di Belanda, yang dimana bentuk kayu ini muncul isianya dengan bentuk sama kembaran Harimau dan Banten atau Macan dan Banten. Nilai filosofis figur kayon berada pada simbol lintas pada unsur bentuknya yang ditemukan pada setiap figur kayon, meski memiliki ragam bentuk dari hasil sebuah inovasi.

Metode penelitian ini menggunakan fenomenologi, dengan waktu penelitian material dan figure khusunya ialah figur kayon Surakarta yang di dukung dengan wawancara dari informan penelitian. Proses penciptaanya menggunakan pengalaman estetik pencipta, sedangkan di bidang desain, proses penciptaanya lebih kepada memenuhi kebutuhan masyarakat.

Kayon memiliki dua jenis yang berbeda yaitu Kayon Lanang di sebut gapuran dan Kayon Wadon di sebut Blumbangan .

Pada tahun 1856 M terdapat koleksi dari museum yang berada di Belanda, yang dimana bentuk kayu ini muncul isianya dengan bentuk sama kembaran Harimau dan Banten atau Macan dan Banten. Nilai filosofis figur kayon berada pada simbol lintas pada unsur bentuknya yang ditemukan pada setiap figur kayon, meski memiliki ragam bentuk dari hasil sebuah inovasi.

Metode penelitian ini menggunakan fenomenologi, dengan waktu penelitian material dan figure khusunya ialah figur kayon Surakarta yang di dukung dengan wawancara dari informan penelitian. Proses penciptaanya menggunakan pengalaman estetik pencipta, sedangkan di bidang desain, proses penciptaanya lebih kepada memenuhi kebutuhan masyarakat.


Komentar

Postingan Populer